Sabtu, 18 Oktober 2014

Puisi Kebudayaan Indonesia


Indahnya Indonesiaku

Kata orang negeri ini tanah surga
Batang kayu dan Batu pun bisa menjadi tanaman
Kata orang negeri ini surganya lautan
Dengan keindahan bawah laut yang memanjakan mata
Kata orang negeri ini negeri  seribu senyum'an
Orang-orang yang ramah dengan senyum yang tulus

Itulah Indonesiaku
Dari Sabang sampai Merauke
Semua orang melirik Indonesia
Semua orang mengagumi Indonesia
Semua orang cinta Indonesia

Negriku Indonesia 
Tetaplah menjadi primadona semua orang
Tetaplah menjadi kebanggan kita semua
Tetaplah menjadi INDONESIAKU.....

Buadaya Barat Vs Budaya Timur


Budaya Barat Atau Budaya Timur

Kali ini saya akan membahas Budaya Barat dengan Budaya Timur... setiap oarang mempunyai selera tersendiri termasuk selera dalam Kebudayan, Walaupun Indonesia termasuk kebudayaan Timur tapi tidak sedikit masyarakat Indonesia yang lebih menyukai kebudayaan barat...Dan disini Saya akan membahas 2 Kebudayaan tersebut.... 


Budaya Barat

Letak perbedaan antara budaya barat dan timur bisa pertama kali dilihat dari etika moral, adat istiadat dan cara penyelesaian masalah. Budaya barat mengenal etika moral yang lebih bebas, dimana masyarakat tidak malu mengumbar kemesraan seperti berciuman di depan publik. Adat istiadat tidak terlalu kuat, pengaruhnya sangat lemah bila dibandingkan hukum negara. Penyelesaian sebuah masalah dalam budaya barat langsung ke inti utama, tak berbelit-belit dan masalah lebih cepat terselesaikan.

Budaya barat terkenal dengan kebebasan, baik dalam gaya berpakaian ataupun pergaulan. Setiap orang punya hak untuk mengekspresikan cara berpakaian, entah itu terbuka ataupun tertutup. Mereka tak pernah malu akan pakaian yang dikenakan. Pembatasan dalam hal pergaulan tidak begitu ketat, kumpul kebo ataupun perilaku seks bebas seakan bukan hal tabu. Meskipun begitu, masyarakat dikenal bersifat individualisme, lebih mementingkan diri sendiri.


Budaya Timur
Orang-orang timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa timur sangat terkenal dengan keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun. Bagaimana mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan atau minuman. Bangsa timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka.

Contohnya saja nilai kesopanan. Di beberapa negara di Asia ada cara dimana kita harus menundukkan/membungkukkan badan 90 derajat pada orang yang lebih tua atau mempunyai kedudukan yang lebih tinggi secara finansial maupun pendidikannya untuk menunjukkan rasa hormat kita. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun berpakaian. Orang-orang timur juga sangat mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentingan yang bersifat pribadi.




Perbedaan Kebudayaan Barat dengan Kebudayaan Timur
Berdasarkan hal positif yang dapat diterapkan :

a. Budaya Barat
1. Lebih selektif dalam berbagai bidang.
2. Mempunyai disiplin tinggi.
3. Terus terang dan to the point.

b. Budaya Timur
1. Kebersamaan dalam hubungan lebih dipentingkan.
2. Menjaga perasaan orang lain.
3. Sopan santun.
4. Penghargaan terhadap orang yang lebih tua.
5. Adat istiadat yang masih di pegang teguh.

Minggu, 05 Oktober 2014

Sinopsis Film The Philosophers

Sinopsis Film "The Philosophers"

Aktris cantik asal Indonesia Cinta Laura Kiehl yang baru saja lulus cum-laude di Colombia University, tercatat telah membintangi film Hollywood berjudul The Philosophers.

Film yang sebelumnya berjudul After The Dark ini mengisahkan sekelompok mahasiswa filsafat yang terlibat dalam simulasi ekstrim menempati bunker khusus. Bungker ini dirancang oleh sang dosen, Mr. Zimit (James D’Arcy) untuk ditempati manusia saat terjadi bencana nuklir ke depannya.

Petra (Sophie Lowe), Chips (Daryl Sabara), Jack (Freddie Stroma), James (Rhys Wakefield), Georgina (Bonnie Wright), Parker (Jacob Artist), Andy (George Blagden), Poppie (Philippa Coulthard), Bonnie (Katie Findlay), Yoshiko (Natasha Gott), Nelson (Taser Hassan), Mitzi (Chanelle Bianca Ho), Toby (Darius Homayoun), Utami (Cinta Laura Kiehl), Plum (Melissa Le-Vu), Beatrice (Maia Mitchell), Vivian (Erin Moriarty), Russell (Toby Sebastian), Kavi (Abhi Sinha) dan Omosedé (Hope Olaide Wilson) adalah para mahasiswa yang terlibat dalam seleksi untuk memilih siapa 10 orang yang akan menempati bunker tersebut.

Kapasitas bunker tidak boleh lebih dari 10 orang karena akan membahayakan para penghuni lainnya. Bunker ini juga hanya tahan selama satu tahun.

Di sinilah letak kemenarikan film ini, saat para pemain berusaha mencari solusi siapa saja yang layak untuk menempati bunker dan bagaimana nasib mereka yang tidak terpilih. Salah satu skenario yang disiapkan adalah mereka yang tidak terpilih masuk bunker, dieksekusi ketimbang mati menderita karena radiasi. Sang dosen ternyata menyimpan motif lain dari pembuatan simulasi tersebut, tidak hanya demi menyelamat umat manusia.

Film produksi An Olive Branch Productions dan SCTV ini menyajikan daya tarik berupa tempat-tempat wisata seperti Prambanan, Bromo dan Belitung yang menjadi latar belakang film ini.

Sejumlah festival sudah menayangkan The Philoshophers sejak rilis pertama kali pada tahun 2013 lalu, di antaranya Neuchatel International Fantastic Film Festival dan Fantasy FilmFest.

Siapa sajakah yang berhasil masuk bunker? Saksikan The Philosophers yang mulai tayang di bioskop-bioskop di Indonesia.

Sinopsis Film Thailand "THE BILLIONAIRE"


Sinopsis Film Thailand "THE BILLIONAIRE" / Top secret aka billionaire based on TRUE STORY (Tao Kae Noi)


Lagi- lagi based on a true story !

Ternyata film ini mengangkat kisah dari seorangpengusaha muda bernama Top Ittipat yang merupakan seorang pemuda yang mencetuskan ide pembuatan snack rumput laut bernama "Tao Kae Noi ". Tau kan? Snack yang selama ini banyak beredar di minimarket , ternyata pembuatnya itu orang Thailand. Dan akhirnya ada seorang sutradara yang tertarik mengangkat kisah perjuangannya menjadi seorang jutawan.

Langsung saja ke review

Tao Kae Noi
Bercerita tentang TOP , seorang anak yang kecanduan bermain game online. Suatu hari ia di tawari oleh sesama gamers lain agar TOP mau menjual senjata milik Top padanya. (Para gamers pasti tahu kan, jadi di game online ini ada semacam pengumpulan senjata gitu) , awalnya Top menolak , tetapi ternyata pria itu berani membayar Top sebanyak 30 baht, sehingga akhirnya top menjualnya.Dari situlah Top mulai ketagihan berbisnis. Namun, hal itu tidak disetujui kedua orang tuanya. Belum lagi ketika mereka tahu jika anaknya tidak diterima di Universitas Negeri karena anaknya terlalu sibuk berambisi menjadi seorang pengusaha.

Hingga suatu ketika , akun games online Tom di hapus oleh admin game online karena dianggap akun Top telah disalahgunakan. Sejak saat itulah Top mulai beralih ke bisnis lain. Ia pernah mencoba usaha berjualan DVD player , berjualan kacang, hingga yang terakhir ini ia mendapat ide untuk menjual cemilan rumput laut.



Namun, usahanya tak semudah yang ia bayangkan. Berkali- kali gagal tidak menyebabkan Top menyerah. Padahal uang untuk berbisnis juga sudah semakin menipis . Belum lagi rumah Top disita karena suatu hal. Ayah dan ibu Top juga lebih memilih untuk pindah ke Cina. Top juga harus melunasi utang-utang ayahnya yang bisa dibilang cukup besar itu, sekitar 40 juta baht (atau 12 milyar rupiah kira-kira)

Namun kegigihan Top yang tidak mau menyerah itu ternyata membuahkan hasil. Padahal perjuangan Top sebelum menghasilkan rumput laut yang enak itu memang sangat sulit. Setelah mendapat rumput laut yang cukup enak pun ternyata masih kurang, Top masih harus berjuang meyakinkan 7-Eleven untuk dapat memasarkan produknya. Berkali-kali ditolak tetap membuat Top berusaha berubah lagi dan lagi hingga ia akhirnya berubah menjadi seperti sekarang.


Film ini cukup inspiratif menurut saya. Film yang dikemas dengan sangat apik ini banyak mendapat respon positif dikarenakan filmnya yang amat sangat menginspirasi kaum muda khususnya untuk berbisnis.
Saya pribadi , cukup merasa tersentuh dengan perjuangan Top disini. Bahkan saya lebih terkesan lagi jika ternyata produk hasil buatan Top itu ternyata adalah "Tao Kae Noi" dimana produk itu seringkali di jumpai di minimarket terdekat. Justru karena film inilah , saya tertarik mencicipi snack olahan rumput laut itu. Padahal sebelumnya saya tidak begitu tertarik :D

Intinya sih seperti , menyukai dulu historynya baru produknya :D

Dan film ini bernar-benar dari kisah nyata loh. Berikut ada foto Top Ittipat yang asli bersama produk kemasan Tao Kae Noi


Setelah itu , Top Ittipat mampu menjual produknya di usia 19 tahun di 3.000 cabang 7-Eleven di Thailand. Beberapa tahun setelah itu iapun berhasil dengan mudah melunasi hutang-hutang ayahnya. Dan di usia 26 tahun ia mampu mempekerjakan 2.000 staf dan mendapat penghasilan sekitar 800 juta baht pertahun(sekitar 235 milyar rupiah).

Wah Good Job ya buat Ittipat , semoga film ini mampu menginspirasi anda semua :)